Senin, 10 November 2008

1.001 kunci sukses

Kehidupan selalu berputar. Bagi orang-orang yang mampu mengikiti “perputaran”, hidupnya akan terasa lebih indah. Dijamin! Nah, agar kita bisa sukses mengikuti “perputaran”, ikutilah 1.001 kunci sukses ini

Kunci sukses yang pertama yang akan kita bahas adalah, bertindaklah! Lalu kunci suksess yang kedua, bertindaklah! kunci sukses yang ke-100, bertindaklah! Dan kunci sukses ke-1000 adalah bertindaklah! Begitu juga kunci sukses yang ke-1.001, bertindaklah!!! Tidak banyak memang, kalau kita betul-betul ingin sukses, kuncinya dari pertama sampai ke seribu satu adalah bertindaklah !

Kesuksesan akan dicapai ketika kita mau bertindak! Hasil yang akan kita peroleh, itu bukan parameter keberhasilan kita dalam bertindak! Hasil yang kita capai hanyalah satu akibat dari tindakan yang telah kiat lakukan. Jadi yang menentukan keberhasilah atau kegagalan adalah proses bukan hasil yang kita capai.

Siti Asiah r.a. yang berusaha mengajak suaminya fir’aun untuk kembali kejalan Allah, toh tidak berhasil. Sampai meninggalkan fir’aun tetapi tidak mau engakui Allah,ia terus mengikuti nafsunya sebagai Tuhan.

Kalau kita menilai sebuah kesuksesan itu dari hasil kita akan mengatakan usaha Siti Asiah itu gagal tetapi. Kita lihat sendiri Siti Asiah tidak gagal, beliau sudah bertindak menjalani proses dengan benar lalu dimana letak kegagalannya, tidak ada, Allah telah menentukan takdir lain untuk Fir’aun. Dan yang menarikjustru Rasulullah Saw. Menyebutkan bahwa tiga wania yang dikaguminya salah satunya Siti Asiah isstsri Fir’aun disamping Siti Khadijah dan Siti Fatimah.

Ingin menikah, bertidaklah menikah. Ingin bisnis, bertindaklah bisnis. Ingin merantau bertindaklah merantau. Ingin bepergian, bertindaklah pergi. Ingin apapun bertindaklah.

Oleh karena itu lakukan yang kita anggap benar. Sebab, bagaimanapun kita akan tetap di kritik oleh orang selama tidak melanggar agama, bertidaklah ! maka hidup kita akan lebih indah lagi.

Jadi kunci sukses kita adalah bertindaklah! Bertindaklah! Dan bertindaklah ! setuju?!


sumber:buku yang berjudul "Hidup untuk Hidup"

Tidak ada komentar: